Persalinan adalah suatu hal yang dihayati. Walaupun demikian ibu dalam
masa persalinan memerlukan bantuan bidan. Kehadiran bidan sewaktu ibu
dalam masa persalinan adalah untuk menyelamatkan ibu dan bayinya melalui
bimbingan dan bantuan agar persalinan terjadi secara fisiologis didalam
kondisi lingkungan yang sehat.
1. Kala pertama
Awal kala pertama di tunjukan dengan kontraksi uterus ringan. Rasa sakit
mulai dari punggung dan meluas ke perut bawah. Kontraksi ini biasanya
terjadi setiap 10 sampai 15 menit dan berlangsung selama 30 detik. Dari
vagina keluar cairan berlendir dan campuran sedikit darah.
Pemeriksaan abdomen dilakukan untuk menentukan letak dan denyut jantung
bayi. Denyut jantung bayi diperiksa setiap 4 jam. Tanda vital ibu juga
diperiksa setiap 4 jam. Ibu diberi tahu bahwa persalinan mulai dan
upayakan agar ibu tenang.
Bila ketuban belum pecah ibu diperkenankan berjalan atau melakukan
pekerjaan biasa. Bila kontraksi uterus semakin kuat setiap 3-5 menit.
Pemeriksaan dalam dilakukan. Dalam kondisi demikian serviks membuka dari
3 sampai 8 cm. Diperiksa apakah ketuban sudah pecah.
Ibu mungkin merasa cemas, sangat tidak enak, nyeri dan tekanan pada
panggul bertambah. Bidan selalu berada disamping pasien ibu ditenangkan,
diajari bernafas dengan dada selama kontraksi. Ibu dianjurkan tidur
pada awal persalinan untuk menyusun tenaga. Alat-alat persalinan
disediakan, demikian pula tempat tidur dan tempat tidur untuk bayi.
Menjelang akhir kala satu umumnya ibu semakin gelisah, kadang-kadang
tungkai dan tangan bergetar. Dahi dan atas-atas bahu ibu berkeringat,
muka kemerah-merahan. Dalam kondisi demikian ibu diminta bernafas dengan
dada.
2. Kala dua
Pada kala dua bidan melakukan tindakan sebagai berikut:
a. Ibu diajari cara mengedan pada waktu datangnya kontraksi
b. Ibu menarik nafasdalam-dalam dan menahan nafas dengan mulut, kepala
diangkat dan mengedan dengan kekuatan otot dan perut. Pada saat
bersamaan ibu diminta mengendorkan otot dasar panggul, ibu mengedan
selama kontraksi dan beristirahat bila kontraksi berhenti.
c. Kepala bayi disokong, segera setelah melintas mulut vagina. Kepala
tersebut sedikit diputar apabila keluar tengkurap untuk menjaga
berlangsungnya peredaran darah. Lendir dibersihkan dari hidung dan mulut
bayi.
d. Bayi disambut sampai keseluruhannya lahir dan kemudian diletakkan diatas perut ibu untuk melakukan IMD.
e. Beri ucapan selamat kepada ibu dan beritahukan tentang keadaan dan jenisnya.
3. Kala tiga
Periode pada waktu kala ketiga ini berlangsung sekitar 1-20 menit,
kontraksi rahim dan tidak nyeri. Tanda- tanda plasenta terlepas adalah
uterus berkontraksi dan berbentuk bulat, tali pusat memanjang. Ibu
disuruh mengedan bila rahim berkontraksi untuk mengeluarkan plasenta.
Darah keluar dari vagina.
4. Kala empat
Pada fase ini uterus teraba dan uterus berkontraksi secara berkala,
perdarahan dari vagina keluar sehingga penggantian kain diperlukan.
Dalam fase ini, ibu istirahat total ditempat tidur dan beri minum bila
kehausan. Perdarahan pervagina selalu diamati, demikian pula tanda-tanda
vital.
Promosi kesehatan persalinan.
Langganan:
Postingan (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar