Salah satu unsur yang penting untuk menurunkan angka kematian ibu dan
bayi adalah memelihara kesehatan ibu hamil. Bidan harus memiliki data
ibu hamil yang berada diwilayah kerjanya. Data ini dapat diperoleh dari
pencatatan yang dilakukan sendiri atua dari kantor desa/ kelurahan. Dari
data tersebut dapat diatur strategi pemeliharaan kesehatan ibu hamil.
Semua ibu hamil dianjurkan agar memeriksakan kesehatan dirinya sedini
mungkin. Anjuran tersebut disampaikan kepada masyarakat melalui kelompok
ibu-ibu atau pemimpn desa. Pemeriksaan kehamilan dilakukan minimal 4
kali, yaitu pada Trimester pertama 1 kali, Trimester dua 1 kali dan pada
Trimester tiga 2 kali.
Pada ibu hamil dengan resiko tinggi pemeriksaan dilakukan lebih sering
dan intensif. Untuk itu bidan harus mengadakan pendekatan langsung
kepada ibu hamil atau pendekatan dapat dilakukan melalui dukun terlatih,
kader posyandu, atau peminat KIA.
Melalui pemeriksaan teratur dapat diketahui perkembangan kesehatan ibu.
Bila ditemukan adanya gangguan kesehatan, tindakan dapat dilakukan
sesegera mungkin.
Pemeriksaan kesehatan ibu dilakukan dengan menggunnakan pendekatan
menajemen kebidaanan. Didalam menajemen kebidanan pemeriksaan kesehatan
mencakup langkah identifikasi dan analisa masalah serta penentuan
diagnosa.
Pemeriksaan dimulai dengan pengumpulan data subyektif yang dilakukan
dengan wawancara atau anamnesa, lalu dilanjutka pengumpulan data
obyektif yang dilakukan dengan pemeriksaan fisik, melakukan diagnosa,
rencana asuahn dan tindaka.
Promosi kesehatan saat hamil
Langganan:
Postingan (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar